Patogenesis Virus
Macam-macam infeksi virus:
Macam-macam infeksi virus:
Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya. ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.]
- Infeksi Akut
infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal.Akibat dari infeksi akut adalah :
* Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total)
* Sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya : polio
* Berlanjut kepada infeksi kronis
* Kematian] - Infeksi Kronis
Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali.]Contoh dari infeksi kronis adalah :
* Silent subclinical infection seumur hidup, contoh : cytomegalovirus( CMV)]
* Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV]
* Reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut, contoh : shingles]
* Penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh : HBV, HCV
* Kanker contoh : HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV]
PATOGENITAS BAKTERI
bakteri-bakteri penyebab penyakit,mulai dr spesies-spesiesnya, derajat kemampuannya dlm menyebabkan penyakit dan cr mengidentifikasi & mendiagnosanya. Istilah-istilah sering dipakai Patogenesis = proses terjadinya penyakit
Patogenitas = Kemampuan bakteri dalam menimbulkan penyakit Infeksi = Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme Virulensi = Derajat kemampuan mikroorganisme dalam menyebabkan penyakit. Senjata yang dimiliki bakteri dalam menginfeksi : 1. Enzim 2. Toksin 3. Pili 4. Kapsul Faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi bakteri:
Patogenitas = Kemampuan bakteri dalam menimbulkan penyakit Infeksi = Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme Virulensi = Derajat kemampuan mikroorganisme dalam menyebabkan penyakit. Senjata yang dimiliki bakteri dalam menginfeksi : 1. Enzim 2. Toksin 3. Pili 4. Kapsul Faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi bakteri:
1.Dosis infektif = sejumlah bakteri yg masuk kedalam tubuh, tdk bisa ditanggulangi oleh faktor kekebalan tubuh dan menyebabkan sakit. 2. Kekebalan / Immunologis. 3.Faktor Keturunan/alergi
PATOGENESIS FUNGI
PATOGENESIS FUNGI
coccidiomycosis adalah infeksi pada paru-paru dan kulit yang disebabkan karena jamur Coccidioides immitis yang ditandai dengan adanya sputum (dahak) dan nodulus (bisul) yang berlebihan. Jamur ini tumbuh dan menyebar luas di daerah yang curah hujannya rendah, suhu tinggi, daerah yang kering seperti di dataran tenggara dan selatan Amerika. Jamur ini biasanya menginfeksi hewan dan manusia. Penyebaran infeksi oleh jamur ini diawali dengan terbawanya spora oleh angin, aktivitas pertanian dan aktivitas lainnya.
Pada hewan dan manusia proses infeksi terjadi ketika menghirup spora. Spora yang terhirup akan masuk ke paru-paru dan berubah menjadi bentuk yang lebih besar (multiselluler) yang dikenal dengan istilah sporula. Sporula akan tumbuh dan pecah dengan melepaskan endospora. Endospora selanjutnya akan berkembang menjadi sporula-sporula.
Virus
Virus adalah parasit yang bukan merupakan mahluk hidup namun memiliki materi genetik berupa asam nukleat (DNA/RNA) yang membutuhkan keberadaan sel prokariot atau eukariot yang hidup untuk melakukan replikasi atau perbanyakan dari asam nukleat tersebut.[6] Virus dapat menginfeksi binatang, manusia, tanaman, fungi, bakteri, protozoa, serangga dan hampir semua jenis mahluk hidup.[6] Contoh virus yang menyerang bakteri adalah en:bacteriophage yang menyerang Escherichia coli.[6] Sementara pada manusia contohnya adalah en:Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan penyakit en:Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) .[6]Bakteri
Bakteri yang termasuk dalam organisme prokariot selain memiliki kegunaan, juga bisa menimbulkan kerugian karena merupakan patogen yang umum pada mahluk hidup seperti manusia.[7] Contohnya adalah bakteri patogen oportunis Pseudomonas aeruginosa yang dapat menginfeksi paru-paru sehingga dapat menimbulkan kematian.[7] Selain P. aeruginosa bakteri patogen lain yang populer adalah Staphylococcus aureus yang adalah Mikroflora normal manusia pada permukaan kulit, mulut, dan hidung, namun pada saat sistem imun menurun, S. aureus akan bersifat patogen dan dapat menimbulkan penyakit seperti penggumpalan darah. [2]Fungi
Fungi adalah organisme prokariot yang termasuk dalam kingdom protista dengan sekitar 75.000 spesies yang sudah diidentifikasi.[8].Fungi dapat menjadi parasit pada manusia contohnya seperti Candida albicans yang adalah fungi patogen oportunis yang dapat menyebabkan infeksi pada hampir semua bagian dari tubuh manusia dan dapat menyebabkan kematian.[8] C. albicans seringkali menyerang rongga mulut ataupun vagina, namun sewaktu sistem imun inang sedang baik, C. albicans tidak akan menimbulkan infeksi dan hidup secara normal pada rongga mulut manusia misalnya. [8]Protozoa
Protozoa adalah gup organisme bersel satu yang sangat bervariasi dengan lebih dari 50.000 jenis.[9] Banyak yang berukuran kurang dari 1/200 mm tapi beberapa dapat mencapai 3 mm seperti ''Spirostomun''. Banyak yang hidup secara soliter (sendiri), ada yang secara berkoloni.[9] Pada manusia, protozoa merupakan salah satu patogen dan dapat menyebabkan penyakit seperti malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Protozoa ini ditularkan dari manusia yang satu ke manusia yang lain dengan perantaraan nyamuk betina dari genus anopheles.[9] Terdapat ratusan juta kasus dari penyakit malaria pertahun dengan tingkat kematian yang tinggi pada negara-negara miskin.[9]Cacing
Cacing dalam usus merupakan salah satu patogen manusia yang paling umum. Cacing gelang Ascaris lumbricoides diperkirakan menginfeksi 1.472 juta manusia di seluruh dunia.[10] Walau jarang membahayakan nyawa, parasit ini merupakan penyebab utama morbiditas pada negara-negara berkembang[10]. Infeksi berat dapat menyebabkan gangguan usus dan gangguan pertumbuhan.[10]Saluran pernafasan
Saluran pernafasan merupakan jalan termudah bagi mikroorganisme infeksius. Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu. Penyakit yang muncul umumnya adalah pneumonia, campak, tuberkulosis, dan cacar air.
Saluran pencernaan
Mikroorganisme dapat memasuki saluran pencernaan melalui bahan makanan atau minuman dan melalui jari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme patogen. Mayoritas mikroorganisme tersebut akan dihancurkan oleh asam klorida (HCL) dan enzim-enzim di lambung, atau oleh empedu dan enzim di usus halus. Mikatroorganisme yang berahan dapat menimbulkan penyakit. Misalnya demam tifoid, disentri amoeba, hepatitis A, dan kolera. Patogen ini selanjutnya dikeluarkan melalui feses dan dapat ditransmisikan ke inang lainnya melalui air, makanan, atau jari-jari tangan yang terkontaminasi.
Kulit
Kulit sangat penting sebagai pertahanan terhadap penyakit. Kulit yang tidak mengalami perlukaan tidak dapat dipenetrasi oleh mayoritas mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme memasuki tubuh melalui daerah terbuka pada kulit, folikel rambut, maupun kantung kelenjar keringat. Mikroorganisme lain memasuki tubuh inang pada saat berada di jaringan bawah kulit atau melalui penetrasi atau perlukaan membran mukosa. Rute ini disebut rute perenteral. Suntikan, gigitan, potongan, luka, atau pembedahan dapat membuka rute infeksi parenteral.
Rongga mulut
Pada permukaan rongga mulut terdapat banyak koloni mikroorganisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar